Kamis, 10 Januari 2013

Kamu dan Dia

    Ya.. tepat di bulan 3 Desember itu kau dan aku berubah menjadi "Kita". Senang sekali rasanya perasaan ku berbalas juga walaupun harus merasakan sakit terlebih dulu karena Dia dulu punya seorang kekasih yang cantik, berambut panjang dan pintar. Tapi, mungkin ini keegoisan ku karena aku tak mampu untuk memendam rasa kepadanya, akhirnya aku memiliki niat untuk mengambil hati laki-laki itu.
     Beberapa bulan, aku mencoba untuk mendekatkan diriku padanya, sampai akhirnya aku tahu dihari itu dirumah temannya, itu adalah hari terakhir dia untuk berhubungan dengan si kekasihnya itu. Awalnya aku senang sekali mendengarnya! Tapi aku tahu apa yang sebenarnya ada dihati dia, dia galau setengah mati. Aku tak tegaaa melihatnya walaupun dia mencoba untuk menutupi apa yang sedang terjadi padanya. Aku mengerti sekali apa yang dia rasakan.. Uurrrgghh! apa yang telah kulakukan!!! Apakah aku penyebab mereka putus? Itu yang hanya ada di pikiranku.
    Besoknya, dia menceritakan padaku apa yang terjadi dengannya kemarin. dan ternyata benar dugaanku, dia dan Dia perempuan itu telah putus! Aku pun bertanya a.k.a Kepo kepadanya kenapaa putus? dan dia menjawab.
    "Aku bosan... Buat apa pacaran dengan dia tapi aku dan dia tidak pernah memiliki waktu untuk bertemu? Aku ingin sekali melihat dia, aku masih sayang dengan dia, tapi kita sama - sama sibuk. Aku ingin dia mengerti akan hal ini, tapi ... Sudahlaah"
Itu yang dia jawab! menggantung sekali!!
    Aku pun berpikir, mungkin dia ingin punya waktu sendiri dan aku memutuskan untuk pergi sementara darinya.

Kamu...

    Ya.. ini semua tentang kamu yang tidak pernah bisa untuk keluar dari pikiranku.. Apakah pikiranku terlalu sempit sehingga kau tak kuasa untuk
keluar dari hatiku? Tolong.. keluarlah dari hati dan pikiranku ini! Jangan membuatku sia-sia untuk menjalani hidup ini hanya untuk mencoba melepas dan
merelakan kau pergi dari hidupku.
    Apaa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus pergi jauh dari tempat ini sampai aku tidak memperdulikanmu lagi? Kenapa kau tega
membuatku seperti ini? Apakah kamu merasakan apa yang kurasakan? Pasti tidak! Aku tahu, mungkin kamu sudah nyaman dengan wanita lain disana.
Coba aku jawab. Rasanya itu sakit sekali, sampai sakitnya aku tak bisa untuk melupakan kenangan denganmu dan KAMU!
    Apa ini yang dinamakan cinta? Apa ini yang dinamakan sayang? Haruskah sesakit ini? Apakah ada orang yang bisa mendengarkan dan
mengerti perasaanku ini? Tolong aku Tuhan.. aku tidak mau terlihat lemah hanya karena cinta..